Sabtu, 23 Agustus 2008

PUISI

menatap ke dinding biru
diterangi cahaya lampu
ku menulis dikertas lusuh
sebuah bukti hidup yang takkan terhapus
ilusi menerawang cakrawala
dan mimpi pun mengudara
mengkhayalkan dunia Fana
yang akan datang pada saatnya
saat menoreh pena
hati bergejolak semaunya
tak sempat khayalkan surga
sudah ditampilkan bayangan neraka
ingin menangis
melihat perilaku bengis
dan ingin pula tertawa
saat dapatkan bahagia
semua ku tulis
menjadi sebuah bukti
semua ku tulis
menjadi kenangan dalam peti hati.

naE~


fOrm 2

ku menangis saat hujan gerimis
agar tak terlihat air mata yang jatuh
ku tertawa saat orang bercanda
agar tersimpan kesedihan yang dirasa

penat ini pun terus menjelma
membuat tubuh tak berdaya
padahal ku ingin berlari
meninggalkan pesisir sakit hati

mataku terpejam
mengharap keindahan mimpi
tapi ku terdiam
ketika orang riang bernyanyi

^nAm^

Form 3


Kesaksian

manusia termangu
mendengar kesalahan dan dosa berbicara
semua terungkapkan oleh semu
tangan bicara,, kaki bicara
seluruh tubuhpun ikut bicara

mengatakan kebenaran
mengungkapkan kebohongan
ini pembuktian
tak bisa diragukan

kini, tak ada yang dapat menutupi
dengan senyum maupun tangis buatan
hukuman pun akan menanti
atas apa yang kau lakukan
dan kau sembunyikan

Tuhan Maha Adil
yang bertakwa pergilah ke Surga
yang munafik tinggallah di Neraka
dua tempat yang kekal abadi.

naE_

foRm 4

Tanpa matahari ,,
mereka berikan kehangatan ..
Tanpa mawar disisi ,,
mereka taburkan keharuman ..
Tanpa sebuah pelangi ,,
mereka bagikan warna keceriaan ..
Tanpa lilin suci ,,
mereka berikan cahaya kebahagiaan ..

Tanpa mereka ,,
hidupku tiada arti ..
dan mereka adalah sesuatu yang berarti ..
Tanpa ku sadari ,,
Mereka selalu menari ,,
mereka selalu di hati ..

tak pernah terpikir untuk meninggalkan mereka ,,
hanya berpikir untuk tetap bersama ..

4 aLl mY bEst friEnd ...

naimah Zuraida_mahasiswa Unlam

Tidak ada komentar: